Sultan tertegun berdiri di tempatnya melihat pemandangan yang tersaji di hadapannya saat ini. Begitu ia membuka pintu, sosok Jingga yang pertama kali dilihatnya tengah berbaring di kasur sembari memeluk si kecil Nibras. Wajah wanita itu terlihat sangat letih, napasnya pun begitu teratur menandakan tidurnya yang amat pulas. Waktu begitu cepat berlalu. Bayi yang dilahirkan Jingga dengan penuh perjuangan kala itu, kini sudah menjelma menjadi bocah yang menggemaskan. Nibras baru saja melewati hari ulang tahunnya yang pertama sepekan lalu. Sultan bahkan masih mengingat dengan jelas bagaimana jerit kesakitan Jingga kala mengeluarkan bayi itu, tapi kini putra pertamanya itu sudah lincah kesana kemari. Jika pada hari-hari biasa, Jingga dan Nibras akan menyambut kepulangan Sultan sekembalinya p
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


