Bab. 92

1737 Kata

Setiap kali Jingga mendesis, Sultan akan ikut menarik napas panjang seolah dia ikut merasakan apa yang kini tengah dirasakan sang istri. "Kalau mau cakar, cakar saja jangan ragu," Bisik lelaki itu sembari mengusap perut istrinya. "Gigit, atau lakukan apa saja. Setidaknya kamu tidak sakit sendirian," Imbuhnya. Jingga memang bungkam sejak meninggalkan rumah, hingga ia berada di ruang perawatan saat ini. Dokter mengatakan kalau pembukaan jalan lahir Jingga baru membuka dua, masih harus menunggu hingga bukaan sempurna yaitu bukaan sepuluh barulah dia dipindahkan ke ruang bersalin. Wanita itu pun terlihat begitu tenang meski sesekali mendesis kesakitan. Terkadang meremas seprai sebagai pelampiasan atas rasa sakitnya, kadang juga mencengkeram lengan sang suami, tapi tak ada teriakan yang l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN