Bab. 91

1732 Kata

Jingga tengah duduk di balkon kamarnya menyandarkan punggung pada kursi malas sembari melemparkan tatapannya menatap langit. Dewi bulan tampak anggun menempati singgasananya, menyoroti Jingga dengan temaram cahaya keperakan. Sudut bibir merah jambu itu terus melengkung di sela-sela bacaan shalawat yang lolos dari sana, sementara telapak tangannya tak berhenti mengusap perutnya yang kini membola. Usia kandungan Jingga sudah menginjak trimester akhir, dan kini ia serta suaminya tengah menantikan kelahiran buah hati mereka. Perutnya yang membesar membuat ruang gerak Jingga terbatas. Sultan terang-terangan melarangnya melakukan pekerjaan apa pun itu bahkan semenjak lelaki itu tahu dirinya tengah hamil. Amira juga seringkali mengunjungi menantunya, menginap di sana begitu pun sebaliknya. "S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN