Bab. 47

2614 Kata

"Sial!" Atha tak henti mengumpat, pasalnya begitu tiba di salah satu pusat perbelanjaan yang didatangi Jingga, tiba-tiba saja dia kehilangan jejak. Entah pergi ke mana Jingga dan temannya itu, yang jelas Atha sangat kesal karena harus pulang dengan tangan kosong setelah lebih dari tiga bulan mengintai Jingga. "Tapi nggak apa-apa, toh aku sudah tahu tempat kerja Jingga jadi aku bisa menguntit dia lagi besok." Kesal terus berputar-putar tanpa tujuan, Atha pun memutuskan untuk kembali ke rumah. Mencari pekerjaan bukan hal yang mudah ternyata, selama ini Atha mencoba pergi ke mana saja tempat yang sekiranya bisa menerimanya bekerja, tapi nyatanya dari sekian banyak perusahaan tak ada satu pun yang meliriknya. Semua benda berharga milik Mayang sampai habis terjual demi menutupi kebutuhan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN