Bab. 83

2003 Kata

Sultan sedikit menekuk kakinya untuk mensejajarkan tingginya dengan Jingga agar mempermudah wanita itu mengalungkan dasi pada kemejanya. Ia memejamkan mata ketika harum rambut Jingga menyapa indera penciumannya, wangi yang begitu lembut dan segar. Sesekali Sultan menggoda istrinya dengan meniup daun telinga Jingga yang tampak serius. "Mas." Jingga mendesis karena tak bisa fokus pada pekerjaannya. Sejak tadi ia berusaha diam tapi yang ada suaminya justru semakin gencar menggodanya. "Kenapa?" "Kura-kura dalam perahu," Sindir Jingga. "Bagaimana mungkin kura-kura bisa sampai naik ke atas perahu? Apa karena ditangkap oleh nelayan? Lagi pula apa hubungannya dengan kita, kenapa tiba-tiba membahas soal kura-kura?" Jingga menggeleng tak percaya, sepagi ini dia sudah dibuat kesal oleh suamin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN