Bab. 74

1879 Kata

Sultan kepayahan menelan ludahnya melihat wanitanya berdiri termenung di depan pintu, saking tak menyangkanya lelaki itu sampai tak sadar jika tangan Reta masih melingkar manis di lengannya. Sultan yakin, perang dunia akan terjadi tak lama lagi. Ekspresi wajah Jingga memang tampak setenang lautan dalam, akan tetapi dalam hatinya siapa yang tahu. "Dek." Sekali lagi pria itu memanggil lirih istrinya. Langkah demi langkah kaki Jingga memangkas jarak hingga dia dan suaminya, juga perempuan genit Reta saling berhadapan. Reta menatap Jingga dengan senyum penuh kemenangan merasa di atas awan, wanita itu beranggapan jika Jingga pasti akan salah paham dengan apa yang sedang dia dan Sultan lakukan, lalu kemudian marah. Reta tak sabar melihat pertunjukan seru yang sesungguhnya itu segera terjadi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN