"Aduh. Sayang, sakit." Sultan merengek pada istrinya, menampilkan raut wajah memelas berharap wanita itu luluh. Sejak kepergian Reta dari ruangan itu Sultan terus mendapatkan capitan panas di perutnya, Jingga terlihat sangat kesal padanya dan tak henti mengomel. Romantisme yang sempat tercipta beberapa saat lalu berubah menjadi derita Sultan rasakan. Ia tak menyangka Jingga akan semarah ini padanya. "Syukurin! Mas bilang sakit, sakit mana kalau dibandingkan dengan rasa sakit hatiku ketika melihat suaminya dipeluk perempuan lain? Jari-jari Jingga belum puas menyiksa perut suaminya. Capitan demi capitan membuat perut Sultan terasa panas dan kebas. " Sayang, demi Allah Mas nggak peluk dia," Sanggah lelaki itu. "Memang Mas pikir aku nggak lihat tadi waktu dia melingkarkan tangannya d

