Alexandra mengangkat cek itu dan membaliknya. “Karena kau begitu murah hati, kenapa bukan kau saja yang pergi?” ucapnya tegas. Senyum Candise seketika membeku, ekspresinya dipenuhi rasa tidak percaya. Ia menatap Alexandra dan berseru dengan marah, “Apakah kau sudah gila? Setelah semua yang kujelaskan, bagaimana mungkin kau masih belum mengerti?” “Tapi, kenapa harus aku yang pergi? Bukan kau dan Joshua?” Alexandra bertanya, mengabaikan cek di tangannya seolah itu hanya selembar kertas biasa. Ia tidak pernah kekurangan uang. Setelahnya, Alexandra melempar cek itu kembali pada Candise. “Karena kau ingin bersama Joshua, pergilah dan jangan pernah menggangguku lagi!” Ucapannya langsung menghancurkan kepura-puraan Candise yang anggun. Ia menggertakkan gigi karena marah. “Perhatikan baik-baik