“Dokter, bagaimana kondisinya?” Alexandra segera menghampiri dokter yang baru saja selesai melakukan operasi Nora. Kepanikan dan kekhawatiran tercetak jelas di wajahnya. “Kondisinya tidak terlalu baik. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kedua kaki dan tangannya patah, kepalanya mengeluarkan banyak darah, serta beberapa tulang rusuknya retak. Akan membutuhkan waktu yang lama baginya untuk pulih seperti sebelumnya. Karena mengalami cedera di bagian kepala dan kehilangan banyak darah, saat ini dia berada dalam kondisi koma. Kami tidak dapat memastikan kapan dia akan siuman.” Dokter menggelengkan kepala, wajahnya tampak memikirkan sesuatu. Mendengar itu, Alexandra merasa kakinya seperti jelly hingga tidak bisa menopang tubuhnya dan hampir jatuh ke lantai. Beruntung Killian dengan sigap me