bc

Hasrat Dibalik Istri Pendendam

book_age18+
302
IKUTI
1K
BACA
revenge
HE
heir/heiress
drama
scary
harem
affair
like
intro-logo
Uraian

Aku memang mencintai suamiku, tapi, setelah dia memberi perhatian penuh pada sahabatku, dan mengabaikan tanggung jawabnya terhadapku, aku jadi merasa diperlakukan layaknya seorang pelakor, harus mengalah pada sahabatku yang selalu diprioritaskan dan diragukan oleh suamiku.

Sakit rasanya saat aku mengalami kecelakaan dengan sahabatku, justru sahabatkulah yang malah mendapat pertolongan dari suamiku, bukan aku dan anaknya yang diselamatkan. Karena aku merasa keberadaanku dan anakku sudah tidak berarti lagi baginya.

Kuputus kan untuk pergi ke rumah sakit, dan meminta dokter untuk melakukan aborsi.

Saat aku berada di rumah sakit, aku mendengar kabar kalau suamiku datang untuk mencegah aksiku yang meminta dokter untuk melakukan aborsi.

Apakah aku berhasil aborsi setelah kedatangan suamiku? Atau malah suamiku yang terlambat datang karena dia datang setelah aku melakukan aborsi?

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1
“Tony, kenapa dia masih ada di rumahku? “ tanya Diva dengan nada dinginnya, bahkan sampai jari telunjuknya menunjuk wajah seorang wanita yang berdiri di dekat Tony. “Div, diluar masih hujan. Cuaca gak baik, gak baik juga membiarkan anak gadis berkeliaran, apalagi malam-malam begini, “ Jawab Tony, suami Diva, sengaja membiarkan wanita lain menginap di rumahnya dengan alasan hujan, meski Tony sadar kalau Diva terlihat sangat keberatan. Wajar saja Diva keberatan, yang nginep di rumahnya itu seorang wanita, meski status wanita itu sahabat bagi dirinya, tapi Diva tetap was-was. “Harusnya kau tanyakan dulu, aku setuju apa nggak dia nginep di rumahku, “ ujar Diva yang jelas keberatan kalau Linda menginap di rumahnya. “Div, Linda ini sahabat kamu, orang yang selalu bantuin kamu disaat kamu butuh. Apa kamu tidak bisa berbaik hati dengan membiarkan dia menginap disini. Lagi pula kalau tidak hujan, di pasti juga memilih pulang. “ Ujar Tony yang sudah berdiri dan mendekati Diva. Tanpa mengucapkan sepatah katapun lagi, Diva langsung pergi, dan menabrak tubuh Linda secara sengaja. “Kak Tony, sepertinya kak Diva gak suka aku nginap, “ kata Linda dengan wajah sedihnya “ Sudahlah. Kamu tidak perlu memikirkan Diva. Sekarang kamu istirahat, untuk masalah Diva biar menjadi urusanku. "Kata Tony dengan penuh ketegasan, Seraya mengelus kepala Linda dengan penuh kelembutan. Linda menganggukkan kepalanya dengan wajah sedihnya, lalu masuk ke kamar tamu, dan begitupun juga dengan Tony, Tony masuk ke kamarnya sendiri untuk menyusul Diva. Tony melihat Diva Tengah berdiri di dekat jendela, dengan tatapan yang tertuju pada rintik-rintik diluar, yang dengan cepat Tony memeluk Diva dari belakang. “Aku tau aku salah karena meminta Linda menginap dirumah tanpa persetujuan kamu, karena aku yakin, kamu juga tidak keberatan. Aku minta maaf. Jangan marah lagi. Ibu hamil tidak baik marah terlalu larut. “ Bisik Tony tepat di telinga Diva “Lupakan.” Kata Diva singkat dan langsung melepaskan tangan Tony yang melingkar diperutnya, lalu melangkah ke ranjang. Tony ikut mengekor langkah Diva dari belakang, lalu meletakkan jasnya di sandaran ranjang. Baru saja Tony duduk di tepi ranjang dan ingin ikut tidur dengan Diva, Tiba-tiba ponselnya berdering. “Linda… Gumam Tony pelan saat melihat panggilan masuk dari Linda. “Kak Tony, aku takut sendirian. Bisakah Kak Tony ke kamarku sebentar, “ kata Linda dengan nada yang terdengar ketakutan. “Baiklah. Tenang, aku akan kesana. “ Ujar Tony cepat dan langsung keluar dari kamarnya tanpa memberitahu Diva, membuat Diva langsung memutar bola matanya malas, beserta helaan nafas kasar. “Aku pikir kamu benar-benar peduli dengan perasaanku, ternyata, hanya sebuah panggilan saja dari Linda, itu sudah mengalahkan kepedulian kamu tadi ke aku. “ Gumam Diva pelan seraya menatap pintu yang sudah tertutup rapat. Merasa sesak dihatinya, tapi Diva mencoba untuk tetap tegar. Baru saja Tony keluar dari kamarnya, Tony kembali masuk ke kamarnya dan kali ini terlihat sangat marah pada Diva. "Bangun, dan kamu harus bertanggung jawab. Kamu kan tahu Linda sangat takut sama petir kenapa kamu masih membuat dia merasa bersalah karena dia menginap di rumah ini! "Bentak Tony pada Diva, membuat Diva langsung memutar bola matanya Jengah mendengar kata-kata penuh kemarahan dari Tony. “Kalau dia takut sama petir, apa yang harus aku pertanggung jawabkan? "Tanya Diva dengan nada pelannya, dan pertanyaan Diva malah membuat Tony langsung mendorong tubuh Diva secara kasar hingga Diva jatuh, dan langsung memeluk perut buncitnya. “ Aku tidak menyangka, Kenapa kamu sekejam ini sama Linda. Linda itu sahabat kamu. "Bentak Tony dengan penuh kemarahan. “ Dia hanya sahabat, bukan ibumu atau orang tuaku. “ Ujar Diva yang Merasa tidak perlu banyak melakukan hal terhadap Linda, apalagi harus mengorbankan kandungannya. Mendengar ucapan Diva, Tony langsung mencengkram kuat lengan Diva, hingga Diva harus berusaha menahan sakit. “ Harusnya kamu berterima kasih pada Linda, karena Linda sudah banyak melakukan hal baik buat kamu. "Ujar Tony Seraya mendorong tubuh Diva dengan kasar, hingga Diva merasa sedikit nyeri pada perutnya. Tony langsung keluar dari kamarnya, dan Diva kembali duduk, sambil mengelus perutnya dengan lembut. "Apakah dia tidak sadar, kalau perlakuan dia selama ini benar-benar memperlakukan aku sebaliknya, dan memperlakukan Linda sebaiknya juga, Dimana Tony memperlakukan aku seperti seorang pelakor, sedangkan Linda diperlakukan seperti istri sahnya, yang begitu sangat istimewa. "Gumam Diva pelan, sambil tersenyum hambar bersamaan dengan setetes air mata yang terjun bebas melalui pipi tembemnya. Diva tidak percaya kalau nasib pernikahannya akan seburuk ini pada akhirnya. “ Tenanglah. Aku temani kamu disini. Nanti, setelah kamu tidur, aku kembali ke kamar, “ kata Tony lembut yang sudah berada di kamar Linda dan berusaha memberi ketenangan pada Linda, bahkan memberikan perhatian penuh terhadap Linda. “Tapi aku takut nanti Diva marah. Kamu kan tau Diva sangat pencemburu, “ Kata Linda dengan nada sedihnya, serta wajah yang sudah menunduk karena terlihat takut. “Urusan dia biar nanti jadi urusanku. Tidurlah. “ Kata Tony lembut, dan meminta Linda tidur. Linda pun menganggukkan kepalanya dan istirahat. Setelah Tony melihat Linda tidur, Tony keluar dari kamar tamu. Linda yang merasa Tony keluar dari kamarnya, langsung membuka matanya, dan tersenyum sinis. “Diva, tinggal menunggu waktu saja, aku akan merebut semua apa yang jadi milikmu. Milikmu, akan segera Menjadi milikku! “ Gumam Linda pelan, namun mengandung makna yang begitu sangat mendalam, serta senyuman misterius, yang tidak ada yang tahu apa arti senyuman misterius Linda. Tony masuk ke kamarnya sendiri, dan melihat Diva tengah tidur membelakangi dirinya. Tony menarik selimut Diva secara kasar, hingga selimut itu terlepas dari tubuh Diva, membuat Diva terkejut. “Diva, kita sudah lama menikah, sikapmu kali ini sangat kekanak-kanakan. Bersikaplah dewasa. Kamu bisa mencontoh sikap dewasa Linda. Padahal dia hanya anak kecil, tapi dia bisa bersikap dewasa. “ Ujar Tony yang langsung membandingkan sikap Linda dengan Diva. Bayangkan, bagi seorang wanita, atau seorang istri, dibandingkan oleh suami dengan sahabatnya sendiri, apa itu tidak sakit? Kalau di hati Diva sendiri, sungguh sangat sakit. Istri sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik atau memberi kenyamanan paling nyaman dan bahkan selalu mengalah agar suami mengerti, tapi justru suami malah membandingkan dengan sahabatnya sendiri. Tidak bisa dibayangkan seperti apa rasa sakit hati dan kecewanya Diva saat ini pada Tony. “Tony, justru kita sudah lama menikah, kamu sadar gak sih, kalau sikap kamu sangat tidak pantas untuk aku yang sedang mengandung anakmu. Aku ini istri kamu, tapi kamu tidak menghargai statusku sebagai seorang istri. “ Ujar Diva tanpa ada rasa takut sedikitpun pada Tony. Tony yang mendengar ucapan Diva langsung menyeret Diva keluar dari kamarnya, dan membawanya ke gudang. “Malam ini, kamu tidur disini. Ini hukuman buat kamu…

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Takdir Tak Bisa Dipilih

read
9.9K
bc

Pacar Pura-pura Bu Dokter

read
2.4K
bc

Kusangka Sopir, Rupanya CEO

read
34.9K
bc

Jodohku Dosen Galak

read
30.4K
bc

(Bukan) Istri Simpanan

read
46.0K
bc

Desahan Sang Biduan

read
51.3K
bc

Silakan Menikah Lagi, Mas!

read
13.3K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook