Bab 9

1172 Kata
Tony langsung mengambil amplop tersebut, dan betapa terkejutnya Tony saat melihat isinya, dimana isinya itu merupakan gugatan cerai Dari Diva. “ Surat cerai. Hah, Pak Burhan tidak salah bawa surat cerai kesini? “ tanya Tony dengan tawa hambarnya. “ Sama sekali tidak salah, Tuan Tony. Semalam saya sudah dihubungi oleh Nyonya Diva agar saya mengurus perceraian anda dengan Nyonya Diva. Jadi tidak ada yang salah dengan ini. "Ujar Pak Burhan dengan nada datarnya. Pak Burhan adalah orang kepercayaan dari keluarga Diva membuat tangan Tony gemetaran dan tidak mampu untuk membuka suara lagi, karena Tony tau seperti apa kuasa keluarga Diva. Makanya Iya Sangat tidak percaya dengan tindakan Diva, terlebih Tony tau selama ini ia tidak pernah bertengkar dengan Diva, dan tidak terjadi perdebatan apapun. "Sampai kapanpun saya tidak akan menyetujui perceraian ini kalau Diva tidak menghadapi aku Langsung!" Ujar Tony dengan penuh ketegasan, ia sangat menolak untuk bercerai dengan Diva. “ terserah! Anda tidak bisa menuntut apapun terhadap Nona Diva karena apapun yang diinginkan oleh Nona Diva atau keputusan apapun yang Nona Diva ambil, Semua akan terwujudkan dengan mudah. "ujar Pak Burhan yang membuat tubuh Tony langsung ambruk di teras rumah sambil memandang surat cerainya. “ Bisakah Pak Burhan bantu aku untuk mempertemukan Aku Dengan Diva, sekarang Diva di mana? Atau enggak Pak Burhan beritahu aku di mana keberadaan Diva, biar aku yang menemuinya. "Ujar Tony dengan air mata yang mulai menetes dari sudut matanya, serta nada suara yang begitu sangat lemah tak berdaya. "Terlambat. Anda tidak perlu buang-buang tenaga untuk mengeluarkan air mata anda. Kenapa baru sekarang anda merasa kehilangan. Padahal Nona Diva menemani anda tidak hanya satu atau dua hari, bahkan beberapa tahun lamanya. Selama beberapa tahun itu, Anda jadikan apa kesempatan yang sudah diberikan oleh Nona Diva. Aku rasa Disini yang bersalah bukan nona Diva, melainkan anda sendiri. Seharusnya Anda bisa menghargai apa yang Anda punya selagi dia tidak pergi. "Ujar Pak Burhan yang langsung pergi begitu saja, meninggalkan Tony seperti orang gila menangis di depan rumah Tony berulang kali menggelengkan kepalanya karena tidak percaya dan menganggap dirinya sedang bermimpi. Tony ingin bangun dari mimpi buruknya itu, karena Tony yakin bahwa ia bermimpi buruk karena dirinya merasa kelelahan sehari semalam mencari Diva. Tony tidak percaya kalau Diva melakukan hal yang di luar dugaan, karena Tony tahu seperti apa cinta Diva terhadap dirinya. Tony juga merasa yakin kalau kesalahan apapun yang ia berbuat terhadap Diva, pasti Diva akan memaafkannya. Ya, Tony beranggapan seperti itu karena memang itulah yang dilakukan Diva selama beberapa tahun ini di mana Diva selalu memaafkan kesalahan apapun, kesalahan kecil, ataupun kesalahan besar yang dilakukan oleh Tony, maka Diva akan memaafkannya tanpa Harus membuat masalah semakin larut. jadi Tony tidak percaya kalau Diva tiba-tiba mengambil keputusan dengan cara bercerai, apalagi mereka tidak bertemu dan tidak membicarakan hal penting itu terlebih dahulu sebelum adanya perceraian. Jadi Tony beranggapan kalau dirinya sedang bermimpi, atau memang kalau dirinya tidak sedang bermimpi, bisa saja itu ulah kedua mertuanya, di mana perceraian kita terjadi karena atas dasar keinginan kedua orang tua Diva. Ya, Tony yakin pasti kedua orang tua Diva yang mengajukan cerai untuk dirinya, karena selama ia berpacaran dengan Diva, orang yang menentang hubungan mereka berdua itu hanya kedua orang tua Diva. Tony barusan untuk bangun, karena ia tidak ingin memperlihatkan keterpurukannya pada semua orang. Saat Tony ingin membuka pintu rumahnya, tiba-tiba ada seorang wanita yang memeluknya begitu sangat berat, dan Tony langsung tersenyum senang karena Iya mengira kalau wanita yang memeluk dirinya itu adalah Diva. "Sayang, kamu kembali. aku yakin sama pasti akan kembali." Ujar Tony Seraya mengelus tangan seorang wanita yang melingkar di perutnya. "Apa maksud Kak Toni? Aku tidak pernah pergi kok. " Ujar Linda yang membuat Tony langsung melepaskan kedua tangan Linda secara kasar dan mendorong tubuh Linda hingga jatuh terduduk. "Apa yang kamu lakukan di sini? Lancang sekali kamu memelukku! “ Tony langsung membentak Linda dengan penuh kemarahan. "Apa maksud Kak Toni? Selama ini Kak Toni tidak pernah mempermasalahkan aku memeluk Kak Tony , bahkan kita juga lebih dari sekedar pelukan, dan Kak Tony tidak pernah mempermasalahkannya. Kenapa sekarang Kak Tony jadi mempermasalahkannya? "Tanya Linda Seraya bangun, dan mencoba untuk mendekati Tony. "Mulai sekarang, kamu tidak perlu deketin aku lagi. Aku akan lebih menurut terhadap istriku daripada kamu." Ujar Tony sambil menunjuk wajah Linda dengan penuh kemarahan. Ia menganggap semua terjadinya kerusakan dalam rumah tangganya itu penyebab adanya Linda, tapi sayang, kesadaran Tony terlambat, karena ia menyadarinya setelah Adanya perceraiannya dengan Diva. Linda yang mendengar ucapan Tony tidak begitu mendengarkannya, karena pandangan Linda fokus pada tangan Tony, di mana tangan Tony memegang sebuah surat cerai. Dengan cepat dan tanpa kesadaran Tony, Linda langsung merebut surat tersebut, dan membacanya, betapa bahagianya Linda saat melihat ternyata surat itu merupakan surat cerai antara Diva dengan Tony. Linda langsung tersenyum bahagia, dan kembali mendekati Tony, lalu memeluk lengan Tony dengan penuh kelembutan. "Kak Tony tidak perlu marah. Tidak apa-apa Kak Tony cerai dengan Diva, dan itu sangat lebih baik. Lebih baik kalian bercerai. Kenapa Kak Tony harus marah karena Diva menceraikan Kak Tony, itu lebih baik kok, dan itu sangat bagus. Jadi kita bisa mempublikasikan hubungan kita lebih serius lagi, lebih jauh lagi. “Ujar Linda yang membuat Tony langsung menekan leher Linda dengan begitu kuatnya membuat Linda kesusahan untuk bernafas saat Tony menyakiti fisiknya. “ Apa ini rencanamu selama ini mendekatiku? "Tanya Tony dengan nada yang terdengar begitu sangat geram. Linda hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, karena Linda tidak bisa mengeluarkan suaranya. Linda juga sampai menangis, dan baru setelah itu Tony melepaskan tangannya setelah puas menyakiti leher Linda. Linda langsung terbentuk dan menangis sejadi-jadinya, karena ia merasa sakit dan juga takut secara bersamaan saat Tony menyakiti fisiknya. “Sekarang kamu pergi dari sini, atau kalau kau masih di sini maka tidak hanya fisik kamu yang tersakiti, bahkan kamu juga akan kehilangan nyawamu. “Ujar Tony dengan penuh penegasan, hingga Linda langsung menjatuhkan tubuhnya di lantai lalu menangis. Tony pun tidak memperdulikan Linda, dan memilih masuk ke dalam rumah. Tony masuk ke dalam kamarnya, dan Tony melihat perubahan dari isi kamarnya, dimana isi kamarnya sudah tidak ada barang milik Diva, bahkan semua milik berharga Diva sudah tidak ada. Apapun yang ada di kamar mereka, yang menjadi milik Diva, telah tiada, dan itu Tony baru menyadarinya. Tony jadi penasaran, siapa yang membantu Diva untuk mengeluarkan barang-barangnya dari rumah, dan kapan Diva melakukan hal tersebut. Sekarang suasana kamarnya seperti terlihat kosong, di mana Di kamar itu hanya ada barang miliknya saja, dan tidak ada barang-barang Diva, dan sepertinya Diva sengaja tidak meninggalkan jejak miliknya, karena saat Tony melihat meja rias dan bahkan kamar mandi, 1 debu saja yang menyangkut Diva, itu tidak ada. Tidak ada bekas make up Diva apalagi peralatan mandi Diva, semuanya habis bersih, dan ternyata Diva membersihkan jejak dirinya dengan sangat bersih sebersih bersihnya. Itulah Alasannya, kenapa Diva tidak ingin membawa jejak Tony pergi, di mana Iya Tengah mengandung keturunan Tony, Diva sengaja menghapus jejak itu, karena Diva juga akan membersihkan jejak dirinya dari Tony. Jadi sekarang semuanya menjadi masing-masing, dan menjadi asing kembali. “Diva… … ! “
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN