Disebuah gubuk yang jauh dari keramaian, suara teriakan histeris seorang pria terdengar terus-menerus menakuti burung serta binatang yang berada di sekitar sana. Suara tabrakan benda tumpul, suara benda tajam yang menyentuh kulit berkali-kali akan berhasil membuat siapapun merasa ngilu ketika mendengarnya. Candra menginjak-injak Rian tanpa belas kasih sedikitpun. Wajah Rian tidak hanya di penuhi dengan bekas tonjokan, tapi juga bekas sayatan. Tidak peduli bagaiman Rian menjerit memohon hingga lemas, Candra tidak menghentikan aksinya sekalipun. Tidak ada niat sama sekali untuk Candra membunuhnya, karena menurut Candra, kematian terlalu mudah untuk orang-orang seperti Rian yang takut dengan orang berpangkat tinggi, tapi meremehkan ketika dia merasa seseorang yang lebih rendah dari pada dir