Chapter 36. Susah Senang Bersama.

1659 Kata

Raline merasa bagai perawan, eh perempuan di sarang penyamun di acara ijab kabulnya ini. Sedari pagi buta ia sudah diangkut dari rumah menuju ke kediaman Axel di jalan Kemuning. Dan sekarang dua jam kemudian, ia masih saja didandani oleh Marlene, Make Up Artist kondang yang tidak bosan-bosannya menggambari wajahnya. Sedangkan asisten Marlene Sapto eh Septi, terus saja menyasak dan menarik-narik rambutnya ganas. Alasan Septi agar sanggulnya tampak rapi namun tetap terlihat natural. Sungguh ingin tampak cantik itu memang tidak mudah. Selain siap sakit kantong, juga harus kuat sakit fisik. Beauty is pain, memanglah benar adanya. "Mbak Raline, jangan kedap kedip terus. Nanti eyelinernya belepotan," tegur Marlene cemas. "Maaf, Mbak Marlene, mata gue perih dicolok-colok begini. Tuh sampai ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN