"Dasar m***m!" Gerutu Bunga dengan kesal sambil meremas kertas pemberian dari atasannya itu. Namun, Bunga sendiri tidak bisa mengingkarinya bahwa kini wajahnya sudah sangat merah padam. Seketika dia merasa sangat kepanasan. Padahal jelas - jelas di Apartemen Billy menggunakan AC yang sangat dingin. Dia mengipasi wajahnya dengan kedua tangannya, dia beranjak bangkit dari duduknya. Bunga memutuskan untuk berjalan mondar mandir tidak jelas. Dia terus saja melakukannya sampai pikirannya kembali jernih. "Apa yang sebenarnya dia pikirkan? Berani - beraninya dia menggambar dirinya tanpa menggunakan pakaian sama sekali seperti itu. Aku tau pasti dia sengaja melakukannya karena dia masih merasa dendam atas apa yang aku lakukan tadi." Bunga terus saja berbicara sendirian sambil terus menebak - neb