ERLAN & LUCIA | BAB 36

1978 Kata

*** "Sekali lagi atas nama Erlan, Uncle benar-benar minta maaf, Nak." Gamal memandang lekat wajah sembab Lucia. Wanita itu menggeleng lemah, menandakan bahwa dia tidak setuju dengan permintaan maaf yang diucapkan oleh Gamal barusan. "Uncle tidak perlu meminta maaf lagi kepadaku, karena aku pun sudah memaafkannya. Aku—" Kedua matanya kembali memerah serta embun yang bermunculan di sana. "Sebelum Erlan meninggalkanku dan Emely kemarin ... Kami sudah membuat keputusan. Aku dan Erlan sepakat untuk memulai semuanya dari awal." Lucia membawa sebelah tangan mengusap air matanya yang mengalir di pipi. Sedangkan Gamal hanya diam dan menatap lekat dengan wajah tenang. Kebetulan saat ini; ia dan Lucia hanya duduk berdua saja di dalam ruangan itu. "Erlan sudah melamarku, Uncle. Dan aku sudah men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN