***
"Sial! Ada yang membantunya, bung!" ujar salah satu pria itu kepada temannya.
Mereka semua mendongak melihat pada sebuah helikopter di atas mereka. Seseorang menggantung di atas sana. Dan orang itu adalah Lucas.
"Tembak dia!"
Mereka semua kompak mengangkat senjata di tangan hendak menembak Lucas.
Bluuummm!
Mereka semua berjatuhan. Tak ada satupun dari mereka yang selamat akibat ledakan yang dihasilkan dari senjata milik Morgan diatas sana. Pria paruh baya itu berdiri di pintu helikopter sambil memegang kuat senjata peledak di tangannya.
Helikopter itu semakin turun. Sementara Lucas tak sabar ingin melompat.
"Jangan coba-coba melompat, Lucas! Kalau kau tidak mau menghiraukan Dad, maka bersiaplah! Kau akan melihat Ibumu menangis sepanjang malam! Dad akan bongkar semuanya, Lucas!"
