*** Beruntung Gabriel sigap melempar tubuhnya ke pintu penghubung balkon dan kamar sambil merengkuh tubuh Caroline, sehingga tembakan itu tidak sampai melukainya maupun Caroline. Gabriel mengangkat kepala melihat Caroline diatas tubuhnya. "Aku baik-baik saja," ujar Caroline mengerti akan tatapan suaminya. Sementara itu kaca jendela kamar hancur berkeping-keping akibat tembakan barusan. Dengan gerakan cepat, Gabriel bangkit bersama Caroline dan berlari keluar dari kamar. Mereka seolah tak peduli dengan suara tembakan yang terus menerus menghantam Villa tersebut. "Gabriel, ponselku tertinggal di sana! Bagaimana caranya kita bisa menghubungi kak Lucas?!" "It's oke. Biarkan saja. Kita tidak akan mungkin kembali kesana demi sebuah ponsel, Baby." "Lalu kita harus bagaimana, sayang?! Di