*** "Tuan, saya mendapatkan informasi kalau saat ini Tuan Gabriel berada di London," ujar seorang pria di seberang telepon. Deg! Sontak tubuh Haven menegang kaku, ia menggenggam kuat ponsel di tangan yang menempel di telinga kanannya. Jakunnya naik turun akibat menelan saliva dengan kasar. "Kau tidak salah informasi 'kan?" tanya Haven memastikan. Ia enggan percaya. "Saya sangat yakin, Tuan. Menurut informasi yang saya dapatkan, hampir satu minggu lamanya dia berada di London," terang pria itu. "Shittt!" Haven mengumpat kasar menandakan kepanikan yang semakin terasa dalam dirinya. Ia membawa sebelah tangan meraih beberapa lembar tisu di meja, lalu mengusap keringat yang mulai bermunculan di sekitar pelipis. Hening sejenak, sementara panggilan dengan sang ajudan masih terhubung. Haven