*** Membuka pintu, Erlan membawa pandangan melihat wajah basah sang putri yang saat ini mendongak padanya. Segera dia membungkukkan tubuh mengulurkan kedua tangan dan membawa tubuh mungil itu ke dalam gendongannya. "Kenapa menangis, Princess?" tanya Erlan, seraya mengusap lembut air mata di pipi gembul putrinya. Emely langsung memeluk erat leher sang Daddy. Sedangkan isak tangisnya belum sepenuhnya berhenti. "Daddy meninggalkan Emely sendirian. Kenapa Emely ditinggal, Daddy?" Tanyanya sesenggukan. Erlan menutup pintu dan membawa sang putri menuju ranjang. "Daddy tinggal, karena Emely sudah tidur. Terus, tubuh Daddy juga lengket-lengket, makanya Daddy ke tempat Mommy untuk mandi," jawab Erlan, setelah naik ke atas ranjang bersama sang putri dan memangku gadis kecil itu. Dia melirik k