Chapter 25. Merindukan Dalam Diam

1150 Kata

Mobil Damian melaju perlahan di jalanan. Di kursi penumpang, Syakira duduk tenang dengan tas yang dipeluk erat di pangkuan. Pandangannya kosong, tertuju ke luar jendela, menyaksikan pemandangan yang melintas tanpa benar-benar melihat. Beberapa kali Damian melirik ke arahnya, memperhatikan ekspresi muram gadis itu, tapi dia memilih diam. Dia tahu, suasana hati Syakira sedang tidak baik-baik saja, dan memberinya ruang adalah hal yang paling bijak untuk saat ini. Begitu mobil berhenti tepat di depan rumah Syakira, gadis itu langsung menunduk sopan. “Terima kasih sudah mengantar saya pulang, Pak,” ucapnya pelan, sebelum membuka pintu dan turun dari mobil. “Sama-sama. Kalau kamu perlu apa-apa, kabari saja,” jawab Damian dengan nada tulus. Baru saja Syakira membuka pintu mobil, Damian ikut tu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN