Viona bingung harus menjawab apa. Ia sendiri memang ingin berbicara empat mata dengan Bobby, tapi di sisi lain, ada Raka yang saat ini sedang memperhatikannya dari kejauhan dengan tatapan yang sangat tidak bersahabat. “Aduh, maaf ya, Bob. Kelas gue bentar lagi masuk. Gimana kalau nanti siang aja?” Bobby menghela napasnya. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain mengangguk pasrah. Meskipun mulutnya sudah gatal ingin mengeluarkan semua unek- uneknya, tapi ia akan berusaha untuk menahannya. “Yaudah kalau gitu. Ketemu di kafe depan Kampus ya, nanti siang,” ujar Bobby, yang hanya diangguki oleh Viona sambil tersenyum canggung. Setelah itu, Bobby langsung berjalan pergi meninggalkan Viona dan kedua temannya. Sedangkan Viona yang sudah ketakutan dengan tatapan Raka pun lantas mengajak kedua