Pembuktian.

1093 Kata

Rencana berubah, kali ini Surendra memberikan wewenang pada Evan untuk membawa Zola pulang ke rumahnya. "Selamat datang di rumah!" sambut Jihan dan Tama, mereka me nggendong si kembar masing-masing. Zola tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia melihat kedua putra dan putrinya itu. Dengan tangan gemetar dia memeluk mereka. "Anak-anakku ...," tangisnya. "Ini Ummi, Sayangku!" ucap Zola berurai air mata, Aydan yang terlebih dahulu digendongnya tampak terpana memandangi wajah ibunya itu. Mata jernihnya menatap tanpa berkedip lalu tersenyum, membuat Zola tertawa gemas di sela tangisnya. Selanjutnya Ayna, anak itu tak beda jauh dengan kakaknya, tangannya terulur menyentuh wajah Zola yang menciumnya. Zola lalu berpaling pada Jihan, "Terimakasih sudah merawat mereka selagi aku di rumah sak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN