Zola melalui saat-saat kritis dimana dia harus melahirkan anak keduanya melalui operasi sesar. Tim dokter bekerja melawan waktu demi menyelamatkan dua nyawa. Dan diluar sana ada dua pria berbeda usia yang menunggu dengan tegang dan penuh harap. Evan sudah tak bisa tenang lagi, dia sejak tadi hanya berjalan mondar-mandir dengan rasa frustasti. Surendra terduduk lemas di kursi tunggu dan ditenangkan oleh Tama dan Jihan. Tama menghampiri Evan dan menyentuh bahunya, memberi dukungan dan semangat. Dan pria itu hanya tersenyum sendu, dengan wajah sembab dan kacau. Setiap detik terasa seperti 60 menit, dan dua jam berlalu akhirnya pintu ruang operasi pun terbuka. Mereka segera memburu dokter yang keluar dari pintu itu. "Dokter, bagaimana mereka? Istri dan anakku selamat 'kan? Katakan, Dokte