Tama membuka pintu sopir di mana Evan sudah duduk di sana.
“Apa?” tanya Evan.
“Geser sana! Aku yang akan menyetir! Kamu sudah terlalu lelah untuk membawa mobil!” perintah Tama.
Evan tadinya mau membantah, tapi apa yang dikatakan oleh Tama memang benar, ia sangat lelah dan capek dengan semua peristiwa yang telah ia lalui seharian tadi.
Maka Evan melepaskan sabuk keselamatan dan bergeser ke bangku penumpam, membiarkan Tama menempati kursi sopir.
Tama kemudian mengemudikan mobil milik Evan dan keluar dari rumah menuju ke jalanan besar. Evan menunjukkan arah menuju ke gudang tempat pertukaran Nathan dan kedua anaknya tadi.
“Terima kasih, Tama,” ucap Evan ketika mereka berada di jalan raya.
“Untuk apa?” Tama mengerutkan dahi dan sekilas menatap wajah Evan dari spion tengah mobil.
“Kare
