Nathan mengangkat alis melihat Mark berdiri di ambang pintu kamarnya, laki-laki itu berjalan masuk tanpa memperlihatkan ekspresi apapun. "Kamu sudah di sini rupanya!" katanya berdiri di depan Nathan. "Ya, aku baru datang, Paman," jawab Nathan mendongak menatap Mark. Mark mengerjap, dia berdeham sejenak sambil mengalihkan pandangannya dari mata Nathan yang menatapnya dengan polos. Untuk sesaat dia tampak kikuk sendiri namun akhirnya duduk di kursi. "Paman sengaja ke sini untuk melihat aku?" tanya Nathan mengulum senyum. Mark berdecih, "Tidak, aku kebetulan lewat ke sini dan kamarmu terbuka," kilahnya. Nathan tersenyum saja mengiyakan dan kembali menekuri bukunya. Mark memperhatikannya, matanya melihat ke arah gips kaki Nathan yang semakin penuh dengan gambar dan kata-kata penyemangat