Zola tak berhenti menangis selama perjalanan pulang ke rumah, air matanya tak berhenti mengalir seoalah tak ada habisnya. Dunianya baru saja runtuh dan semua kehidupannya terbalik dalam sekejap. Evan menjatuhkan talak padanya, ketika dia saat ini sedang hamil. "Tega sekali kamu, Mas! Tega!" ratap Zola, "kamu bahkan tidak mau melihatku!" Dalam pandangan Evan, dia kini tak ubahnya w**************n yang sudah tidur dengan lelaki lain. Dan itu sangat menyakitkan. Dengan langkah terseok, Zola memasuki rumah menuju ke kamarnya yang kini ada di belakang. Dan begitu dia masuk, kakinya tak bisa lagi menahan tubuhnya dan dia ambruk, jatuh terduduk di lantai. Menangis tersedu-sedu. "Sekarang apa yang harus aku lakukan, Mas?" ratanya pilu. Rasanya ia kehilangan arah dan tak tahu harus bagaimana.