Tepat pada Senin pagi, Ajeng pergi ke kediaman Levent untuk menyatakan kesediaannya bekerja dengan Caliana dan menjadi pengasuh Ilsya.
“Terima kasih karena sudah menerima tawaran wanita tua ini.” ucap Nyonya Caliana dengan senyum di wajahnya. Ajeng menggelengkan kepala. Walau bagaimanapun, ia menghormati Nyonya Caliana seperti ia menghormati mertua kakak angkatnya, Nyonya Agisna yang merupakan adik ipar dari wanita lanjut usia yang sedang duduk di hadapannya kini. “Ilsya pasti sangat senang kalau tahu kamu akan menjadi pengasuhnya. Dia dan Hanna jelas sangat menyukaimu.” Ucap wanita itu lagi seraya bangkit berdiri. “Ayo ikut, biar Oma tunjukkan dimana kamarmu.”
Ajeng mengikuti wanita itu. Seperti halnya ia tahu seluk beluk kediaman Lucas-Gisna (ibu mertua kakak angkatnya) ia pun cukup
