“Kamu becanda?” tanya Halwa dengan muka tampang ketakutan.
“Ajeng gak bercanda, Mba. Ini Ajeng beneran minta tolong sama Mba. Toh kita juga sama-sama kenal Ilsya kan?” tutur gadis itu lagi yang kembali membuat Halwa menggelengkan kepala.
“Meskipun kita sama-sama mengenal Ilsya, tapi tetap yang kenal dia lebih baik itu kamu.” ucap Halwa berdasarkan fakta yang sebenarnya.
“Tapi yang jauh berpikiran dewasa disini itu Mba, bukan aku.” Elak Ajeng lagi. “Lagian Mba, sebelum Mba terlambat, gimana kalo Mba ngalihin perasaan suka Mba dari Mas Mirza ke Ilker Bay?” Ujar Ajeng dengan nada menggoda yang membuat mulut Halwa menganga lebar. “Kalo Ajeng lihat, Mba sama Ilker Bay jauh lebih cocok daripada sama Mas Mirza. Kalian sama-sama berwajah datar dan jarang ngomong. Kalo Mba sama Mas Mirza itu
