"Nin, apa boleh aku ..." Billy menggantungkan ucapannya dengan ekspresi wajah yang sulit ditebak, membuat Nindy merasa bingung sekaligis heran. "Boleh apa, Bill?" Akhirnya, Nindy bertanya karena Billy tak kunjung menyelesaikan ucapannya. "Apa boleh aku mandi dulu sebelum anter kamu pulang?" "Mandi?" ulang Nindy dengan wajah heran. "Iya. Aku ngerasa gerah. Aku mau mandi dulu." Nindy pun segera bangkit dan duduk di sofa kosong di sebelah Billy. "Kamu tunggu di sini. Kalau capek, kamu tiduran aja di sofa atau kamar aku." Nindy hanya mengangguk sambil terus memperhatikan punggung Billy yang mulai menjauh dengan ekspresi wajah heran dan bingung. Tidak biasanya Billy mandi sebelum mengantarnya pulang. Itu terasa aneh baginya. Apalagi suhu di apartemen Billy sangat dingin, bagaimana bisa

