Bab 118 Hari Pernikahan

1002 Kata

Baru saja Billy memeluk Nindy kembali, bel kamar Nindy tiba-tiba saja berbunyi. Pelukan mereka pun seketika terurai. Mereka sama-sama memandang ke arah pintu kamar dengan wajah menegang. "Coba kamu lihat siapa itu." Nindy mengangguk, kemudian mengintip dari lubang kecil yang ada di tengah pintu. Setelah tahu siapa yang ada di depan kamarnya, Nindy segera berbalik dengan wajah khawatir. "Mama, Bill. Buruan kamu sembunyi." "Nggak usah sembunyi," ujar Billy dengan tenang, "biarin aja Mama kamu tahu aku ada di sini." "Kamu jangan gila, Bill. Mama bisa marahin kita nanti." Karena bel kamarnya terus berbunyi, Nindy menjadi semakin panik. Tanpa pikir panjang, dia segera menarik Billy masuk ke kamar mandi. "Kamu tunggu di sini. Jangan berani keluar sebelum Mama pergi dari sini atau aku baka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN