Bab 45 Menyebarkan Aib

1342 Kata

Sementara Nindy tampak berjalan menuju ruangannya dengan linglung. Mungkin karena berjalan sambil melamun, jadi dia tidak memperhatikan jalan di depan dan tidak sengaja menabrak Angga yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya. “Maaf, Pak. Saya nggak sengaja.” “Kamu sakit?” tanya Angga ketika melihat raut wajah Nindy yang sedikit pucat. “Nggak, Pak,” jawab Nindy. “Kalau begitu, saya permisi.” Nindy segera melangkah menuju ruangan dan duduk di meja kerjanya. “Tumben udah balik? Biasanya kamu masih di ruangan Pak Billy jam segini,” celetuk Dewi sambil mengerjakan pekerjaannya. “Pak Billy lagi sibuk,” jawab Nindy sekenanya. Baru saja selesai bicara, terdengar seseorang memanggil nama Nindy dari pintu. Orang itu adalah Billy. “Ikut saya sebentar.” Semua orang yang ada di ruangan i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN