"Mau, Ma." Bukan Nindy yang menjawab, melainkan Billy. "Mama nggak tanya kamu." Setelah menatap putranya, Ibu Billy kembali menatap Nindy. "Bagaimana, Nin?" Belum juga Nindy menjawab pertanyaannya, Ibu Billy kembali berbicara, "Kalau kamu mau, sekarang telpon orang tua kamu dan minta mereka ke sini. Biar Mama yang bicara dengan orang tua kamu dan menjelaskan semuanya." Sekaligus dia ingin meminta maaf pada keluarga Nindy atas kesalahan yang sudah diperbuat putranya. "Begini, Tante. Sebenarnya ..." "Kok masih manggil, Tante? Panggil Mama dong." "Iya, Sayang, panggil Mama aja. Sebentar lagi kita, kan, mau menikah. Mama aku bakal jadi mama kamu juga," sahut Billy tiba-tiba dengan wajah sumringah, seperti habis menang undian berhadiah piring cantik. "Diam kamu!" Setelah menegur anaknya,