Sandrina tersenyum tipis, kemudian sedikit memutar posisi duduknya menghadap Billy. "Bukannya dulu kamu sempat menjalin hubungan sama Airin waktu kalian kuliah bareng di Singapura? Kamu sendiri yang bilang waktu itu." Billy membisu sesaat dengan pandangan mengarah ke bawah. "Kami cuma dekat," ujarnya dengan pelan, "waktu itu aku terpaksa berpura-pura berpacaran dengan Airin untuk menghindari Shela." Tapi, ternyata wanita itu memiliki segudang cara untuk memisahkannya dengan Airin sampai akhirnya hubungan pura-puranya bersama Airin terbongkar. "Tapi, kamu tahu, kan, kalau Airin punya perasaan lebih sama kamu?" Jelas dia tahu. Tapi, dia berpura-pura tidak tahu agar hubungan mereka tidak canggung. Bagaimanapun, Airin cukup berjasa di hidupnya. Wanita itu selalu berada di sisinya saat masa

