Tidak ada satu pun orang di ruangan itu. Nindy tampak linglung sesaat, setelah itu memegang wajahnya ketika merasakan sesuatu yang aneh menempel di pipi kirinya. Nindy nampak tertegun selama beberapa detik, sebelum akhirnya melirik ke arah jam yang ada di layar ponselnya. Sudah setengah 9 pagi, tapi tidak ada satu pun orang di ruangannya. Padahal, jam kantor dimulai pukul 8 pagi. Dia ternyata tertidur cukup lama, tapi kenapa tidak ada satu pun orang yang membangunkannya. "Kemana perginya semua orang di sini? Apa mereka nggak ada yang kerja?" gumam Nindy dalam hati. Nindy kembali membenamkan wajahnya di meja karena masih merasa pusing. Tubuhnya masih panas, Nindy memutuskan untuk beristirahat sebentar lagi. Baru saya akan memejamkan matanya, seseorang masuk ke ruangan. Nindy pun refleks