66- Menyesal?

1075 Kata

Argan masih celingukan memandang ke luar kafe tempat mereka berjanji untuk bertemu dengan klien baru itu. Ia masih menunggu Aryani. Namun sudah mendekati sepuluh menit dari batas waktu yang ditetapkan oleh Nino, Aryani tak kunjung datang juga. Tentu saja hal itu membuat Argan makin cemas di tempat duduknya itu. Argan tahu kalau Nino saat ini tengah berusaha untuk bersabar menanti Aryani. Namun dari gelagatnya, Nino tampak sudah mencapai batas kesabarannya. Teman sekamarnya itu pun kelihatan sekali sudah bosan berada di kafe itu. "Mana sih si Aryani itu?" Argan terus saja membatinkan kalimat yang sama sedari tadi. Tatapannya cemas ketika menyadari bahwa jam sudah menunjukkan lebih dari sepuluh menit yang dijanjikan oleh Nino itu. Namun Nino masih terdiam, masih asik memainkan ponselnya y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN