74- Menemukan Rani

1215 Kata

Argan dan Nino masih tercengang di tempat mereka masing- masing. Argan yang melihat kepergian Rani dari kantin itu segera memandang Nino. Ia langsung memandang Nino yang masih duduk di meja di belakang mereka. "No ...," panggil pemuda itu dengan suara lirih. "Ssttt ...," panggilnya lagi. Ia memanggil Nino agar temannya itu memandangnya. Nino yang merasa terpanggil dengan cepat memandang Argan. Pemuda yang masih mendelik itu segera memberikan tatapan tanda tanya pada Argan. "Apa?" tanyanya dengan tanpa suara. Ia masih panik karena Rani yang meninggalkan kantin begitu saja. Argan segera mengedikkan dagunya dan diarahkannya ke arah Rani pergi tadi. "Sana ..." Cowok itu berucap tanpa suara. Ia menggoyangkan dagunya lagi. Berharap agar Nino mengerti akan isyarat yang ia berikan itu. Pemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN