Jakarta, dua minggu sebelumnya, hari pertama April menjalani rotasi magangnya. April dan Mirah – seorang residen penyakit dalam tahun keempat yang bertugas membimbingnya – masuk ke salah satu bangsal perawatan. Sang pasien yang tengah menikmati sepotong donat menganga dengan makanan itu tepat di depan mulutnya. Ia mencengir, lalu dengan tak acuh melahap camilannya. Mirah mendengkus frustasi, sementara April mengerjap-ngerjap tak percaya. Pasien itu didiagnosa diabetes tipe dua dalam tahap serius, dan ia dengan santainya mengunyah donat. “Dari mana kamu dapat donat itu?” ketus Mirah. “Teman saya tadi datang,” jawab sang pasien dengan mulutnya yang masih sibuk mengunyah. “Menjenguk?” “Iya.” “Oh ya?” “Bosan saya, Dok.” “Dan minta temanmu itu ke sini untuk bawa donat?” Pasien dengan n