SIDE STORY-5: HARRY POTTER

1848 Kata

Afghanistan kala itu. “Irgi?” tegur Leila, teman sejawatnya dari Iran yang juga mengambil tempat di daerah konflik yang sama. “Ya?” “Aku dengar kamu akan kembali ke Cambridge besok?” “Betul. Penggantiku akan tiba di sini malam nanti,” jawab Irgi. “Aku masih di sini dua bulan ke depan,” ujar Leila kemudian. “Oh, begitu.” “Irgi, aku sudah mengatakan padamu berulang kali. Kau tidak ingat sama sekali?” “Soal apa?” “Masaku di sini.” “Apakah demikian?” Irgi mengerutkan kening seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal, mencoba mengingat kapan Leila mengatakan itu padanya. “Mmm … maaf jika aku tidak memerhatikanmu.” “Ya, kau jauh lebih memerhatikan pasien-pasien kita.” “Memang harus begitu, Leila. Kau tidak sedang mengeluhkan bagian itu bukan?” “Tentu tidak. Aku hanya mengatakan apa y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN