“Gi?” “Ya?” “Kamu kepingin pernikahan kita kayak apa?” “Mmm … kayak dedaunan di musim gugur.” “Maksudnya?” “Daun-daun itu selalu berubah. Tapi … alam jadi terlihat semakin indah. Kita pasti akan berubah seiring umur. Baik itu raga ataupun pemikiran. Tapi, aku harap … setiap perubahan itu, akan membuat pernikahan kita semakin bahagia,” jelas Irgi. “Kalau kamu, boo?” “Mmm … pernikahan yang isinya ada lawakan, romantisme, diskusi, perdebatan juga. Pernikahan yang ngga memaksa kita berdua menjadi orang lain. Pernikahan yang bikin kita serasa hidup dengan sahabat terbaik. Pernikahan yang bikin aku jatuh cinta pada orang sama setiap hari.” Di tengah acara Gala Dinner, Irgi membawa April keluar dari ballroom. Mereka menyusuri koridor di lantai tertinggi rumah sakit itu, melewati management