SPRING-12: PEMBALASAN

2186 Kata

Esok paginya, sesuai rencana, Anggara dan Irgi bertolak mengunjungi Ferdinand. Pertemuan itu berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti. Guru dari Anggara tersebut memang tak pernah berniat memiliki rumah yang The Pranata’s tempati, membeli bangunan itu hanya sekedar untuk menolong sang murid yang tengah kesulitan. Dua jam kemudian, setelah menyempatkan waktu untuk mendengarkan Ferdinand berkisah tentang masa bahagia kehidupannya, Aggara dan Irgi pun berpisah langkah. Anggara menuju rumah sakit tempatnya bekerja, sementara Irgi beranjak ke RSPI untuk menandatangani kontrak kerja. Sedikit lewat dari jam makan siang, Max dan Dae Ho menemui Irgi di sebuah restoran. “Mana koper kalian?” tanya Irgi begitu mendapati kedua pemuda itu melenggang bebas tanpa bawaan sama sekali. “Ada di mobil,”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN