Irgi gegas melucuti perlengkapan wisudanya, sementara Dirga memasukkan jubah dan topi tersebut ke dalam kantong kain sebelum disimpan bersama pakaian lainnya di dalam sebuah koper besar. Setelah dasi yang melilit di lehernya terlepas, Irgi melerai dua deret kancing lalu menerima jas semiformal yang disodorkan Borne. Waktu cepat berlalu bukan? Dirga yang menikmati masa-masa tahun terakhir SMA-nya di Hills Road Sixth Form College, lulus dengan predikat yang sangat baik, bertemu Max – salah satu sahabat barunya – di sekolah yang sama, hijrah ke London, dan lulus ujian masuk di kampus impiannya – University College London. Tentu saja di jurusan arsitektur. Itu belum termasuk Borne yang nekat datang ke London bermodalkan uang yang tak seberapa dan derasnya uraian air mata saat memohon-mohon