AUTUMN-07: CINCIN PASANGAN

2420 Kata

“Entah gue harus bersyukur atau menyesal milih kamar paling pojok,” ujar Ari seraya menggeleng kala mendapati kedua sahabatnya yang masih saling menatap dengan si gadis berada di pangkuan si pria. “Bersyukur,” ujar Irgi singkat. April menyingkir dari pangkuan Irgi. Irgi berdiri dari duduknya. Ia mendekati Ari, memeluk sahabat terbaiknya erat. “Welcome home, bro,” ujar Ari. “Kenapa lo masih rapih banget sih?” Ari tergelak. Pun sama dengan April yang mendengar pertanyaan tak terduga itu, sementara Irgi mengurai pelukannya. “Udah gue bilang sama tunangan lo, fashion yang lo anut ga cocok sama gue. Liat lo sih keren, Gi … tapi, pas gue yang make malah berasa hidup gue ikutan berantakan.” Irgi berdecak, senyum simpul terukur di wajahnya. “Kalian udah makan?” tanya Ari kemudian. “Udah b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN