Keesokan harinya, James benar-benar menepati janjinya untuk datang menengok Nismara kembali. Meskipun Nismara tampak bahagia, tetapi ia sebisa mungkin mengontrol dirinya untuk tidak terlalu antusias. Tak ingin membuat sang pria pujaan hatinya itu merasa peka bahwa dirinya dipuja dan dicinta oleh Nismara. Datang dengan membawa paperbag, Nismara yakin di dalamnya terdapat makanan. Apakah seperti kemarin lagi? Makanan cepat saji? "Panas-panas begini, saya harap kamu mau memakan salad buah buatan Mama saya." Salad buah! Mendengar namanya saja sudah membuat Nismara ngiler. Terlebih James mengungkapkan bahwasannya mamanya sendirilah yang membuat salad buah ini. Nismara antusias, karena ini buatan Joana. Joana memang begitu peduli dengannya. Apakah ini tanda-tanda bahwa Nismara diterima nanti