(Ranah Jiwa Arthur) "Hmmm… Bocah bodoh…! Mengorbankan seluruh pasukan neraka, cuma untuk sekedar mengejar kemenangan tak penting imbas dari desakan mempertahankan harga diri!" Melayang ditengah Ranah Jiwa, sosok Barbatos menatap dengan wajah merendahkan pada wujud mental Arthur yang tampak sedang tak sadarkan diri. "Seandainya bukan inang dipilih oleh Jiwa Kegelapan, mencari wadah yang lebih berkualitas dimana berimbang dengan pembawaan sikap yang tenang dan tak serampangan, harusnya akan membuat semua berjalan lebih mudah bagi kami!" gumam Barbatos, kembali melanjutkan dengan bertahan menampilkan tatapan mencibir kepada wujud mental Arthur. "Jadi bagaimana sekarang? Seluruh kekonyolan baru terjadi, membuat situasi dari apa yang telah dimulai, harus diulang lagi kembali dari awal!" tut