Pria paruh baya itu meletakkan alat penyemprot insektisida ke atas balai tempat ia beristirahat. Cuaca terik musim panas membuatnya kelelahan meskipun baru sebentar terjun ke kebun. Adam meneguk bandrek yang dibuatkan oleh menantunya, mencecap rasa khas dari minuman tradisional tersebut sambil tatapannya mengarah pada kebun ubinya yang luas. "Kebunmu tumbuh subur rupanya." Adam refleks memutar kepalanya ke sumber suara, matanya melotot kaget saat sosok yang begitu ia kenal tiba-tiba sudah berdiri tak jauh dari tempatnya duduk bersama seorang laki-laki berpakaian serba hitam ala bodyguard. Puluhan tahun tidak bertemu ternyata tidak juga membuat Adam lantas melupakan sosok wanita angkuh yang kini mendekat ke arahnya dengan lagak khas bangasawan. Yulia Trianingrum, alias Nenek Yulia. "Lam