Bab 92. Kemarahan Adam

1141 Kata

Happy Reading. Adam mematikan mesin mobilnya dan mencengkram setir mobil kuat. Matanya merah karena menahan tangis yang membuat dadanya sesak. Sungguh tidak pernah dia bayangkan jika menceraikan Nadia akan terasa sesakit ini. Pria itu memutuskan untuk keluar dari mobil setelah meredam gemuruh yang ada di hatinya. Adam masuk ke dalam rumah setelah Icha membukakan pintu untuknya, pria itu pulang lebih awal dari apa yang dibicarakan tadi ditelepon. Icha heran melihat penampilan Adam yang sudah berantakan. "Mas, katanya mau lembur? Ini bahkan belum waktunya pulang tapi kamu sudah di rumah? Apa ada masalah?" Tanya Icha lembut pada suaminya itu. Adam duduk di sofa sambil memijit pelipisnya, rasanya kepala Adam mau pecah, dia sudah membuat keputusan yang besar yaitu menceraikan Nadia, padaha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN