Eps. 95 Akhirnya Tahu Ponsel Disadap

1307 Kata

Arvin menatap Rhea yang masih terisak dengan sorot penuh perhitungan. Ia tahu, momen rapuh seperti inilah kesempatan baginya untuk semakin mendekat ke hati wanita itu. Dengan suara rendah namun tajam, ia berkata, “Rhea, dari awal aku sudah bilang padamu, Devan itu bukan pria benar. Dia pria breng-sek. Mana mungkin dia akan memberitahukan kebenarannya padamu? Dia hanya ingin merangkul kalian berdua, bermain dengan hati kalian, lalu berbohong di depanmu.” Rhea terperanjat. Air matanya sejenak berhenti mengalir, wajahnya menegang. Ia menoleh cepat, menatap Arvin dengan sorot penuh keterkejutan. “Jadi…apa benar yang dikatakan Lyla?” Arvin menghela napas panjang, berpura-pura ragu. “Entah, seperti apa kebenarannya. Tapi Rhea, coba pikir. Tangis Lyla tadi, apakah itu tampak seperti kebohongan?

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN