Lyla memarkir mobilnya di depan swalayan, lalu segera turun sambil menenteng tas kecil. Begitu masuk, aroma pendingin ruangan bercampur wangi roti dari bagian bakery langsung menyambutnya. Tanpa membuang waktu, ia menuju rak minuman herbal dan mengambil satu kotak besar teh chamomile, barang yang sejak tadi ada di pikirannya. Setelah itu, ia melanjutkan ke rak kebutuhan dapur. Tangannya cepat mengambil gula pasir dua kilogram, sebungkus garam halus, minyak goreng ukuran dua liter, serta sekotak s**u UHT untuk persediaan di rumah. Ia juga memasukkan satu botol madu dan sekantong besar beras ke dalam troli. Saat melewati bagian sayuran, Lyla mengambil wortel segar, brokoli, dan seikat bayam, lalu menambahkan dua potong da-da ayam fillet dari rak daging. Trolinya mulai terisi penuh, namun i

