Eps. 67 Lembaran Baru

1337 Kata

Asti menatap putrinya dengan pandangan lembut namun penuh rasa iba. Ia tahu kata-kata yang diucapkannya barusan terdengar sederhana, tetapi menjalankannya bukanlah perkara mudah. “Nak…Ibu paham. Kadang hati dan logika tidak berjalan di jalur yang sama. Cinta itu…sering kali membuat kita bertahan meski kita tahu kita sedang terluka,” ucapnya pelan, mencoba menenangkan Rhea. Rhea menunduk, jemarinya memainkan tepi cangkir teh yang mulai dingin. “Aku sudah mencoba tegar, Bu. Tapi setiap kali membayangkan berpisah…rasanya seperti kehilangan bagian dari diriku. Devan adalah orang yang pernah membuatku sangat bahagia.” Suaranya melemah, matanya mulai berkaca lagi. Asti menghela napas panjang, lalu meraih bahu putrinya. “Tidak ada yang bisa memaksa kamu untuk mengambil keputusan sekarang. Kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN