Brian menyampaikan bila ada notifikasi pembelian sejumlah besar yang dilakukan oleh Lyla daalm dua hari ini.
Begitu mendengar ucapan Brian, alis Devan langsung berkerut tajam.
“Apa? Kamu yakin?” tanyanya dengan nada tidak percaya.
“Ya, Pak. Saya akan kirim tagihannya kepada Anda,” jawab Brian cepat. “Dan…untuk transaksi apa itu?” Suara Devan mulai meninggi, bercampur antara heran dan kesal.
Tak lama kemudian, ponselnya bergetar—laporan transaksi masuk dari Brian. Dengan gerakan cepat tapi kasar, Devan membuka lampiran itu. Matanya langsung menyapu detail angka dan keterangan. Jantungnya berdetak keras. Di layar tertera pembelian unit apartemen di kawasan elite Sudirman, Jakarta Pusat, senilai hampir miliaran rupiah.
Sejenak Devan hanya terdiam. Napasnya berat. Lalu, rasa panas menjala
